32.2 C
Tangerang
Thursday, December 5, 2024

Ethiopia Buat Bendungan Terbesar di Afrika

Must read

Halo Tangsel-Internasional, Setelah dimulai pada tahun 2020, pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di Afrika sekarang memasuki tahap akhir. Menurut The East African, pada awal Juni 2024, progres pembangunan Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), juga dikenal sebagai Bendungan Hidase, telah mencapai lebih dari 95%.

Bendungan PLTA ini dibangun di daerah Benishangul-Gumuz di barat, sebelah timur Sudan. Bendungan tersebut memiliki tinggi 147 meter dan lebar 1,8 kilometer. Dam ini diharapkan dapat menghasilkan kapasitas listrik setidaknya 5.000 MW (megawatt) saat beroperasi. Bendungan ini dianggap mampu memberikan listrik bagi 65 juta warganya.

Menurut Al-Jazeera, proyek pembangunan bendungan GERD telah menimbulkan konflik regional. Pemerintah Mesir dan Sudan percaya bahwa pembangunan bendungan tersebut akan menimbulkan ancaman terhadap keberlangsungan hidup mereka. karena air akan dialihkan dari sungai Nil ke reservoir besar di belakang bendungan.

Akibatnya, Mesir sempat meminta Ethiopia membatasi jumlah air yang disedot untuk pembangunan. Itu sesuai dengan perjanjian 1929 dan 1959. Sayang, usulan itu tidak diterima. Diketahui bahwa perjanjian 1929 dan 1959 memberikan hak Mesir untuk mendapatkan 55,5 miliar meter kubik air Nil.

Sementara itu, Sudan menentang Ethiopia karena aliran Nil yang mengalir ke hilir berkurang. Dengan demikian, pasokan air negara dan stasiun pompa irigasi terganggu. Sudan menolak pembangunan bendungan ini karena akan berdampak buruk pada negara tetangga. Tetapi Ethiopia percaya bahwa proyek bendungan ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan akses warga mereka terhadap sumber energi.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article